Kerangka Hubungan Timbal Balik
Kerangka Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Pengenalan Terhadap Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Pengertian
manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan sumbersumberserta waktu
sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi
tercapainya tujuan. Istilah organisasi dapat diartikan sebagai : Wadah
sekelompok manusia untuk saling bekerja sama. Proses : pengelompokan
manusia dalam suatu kerja sama yang efisien
Sedangkan
istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan
secara efisien.
Pengertian
organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian
proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber
dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan
memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka
mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Sedangkan,
tata kerja merupakan cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan
berhasil sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia guna mencapai
tingkat efisiensi yang maksimal.
Fungsi Manajemen Organisasi
Manajemen
pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang
harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun
praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan
orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang
lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang
setepat-tepatnya. Kegiatan manajemen dan aplikasinya dalam organisasi dan
metode:
a. Planning (perencanaan)
Merupakan
proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang harus
dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
Planning merupakan
kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik dan sangat diperlukan
dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran
organisasi serta tujuan suatu program pembangunan. Hal yang berkaitan dengan perencanaan
dalam organisasi diantaranya adalah rencana-rencana
yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau
kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui
rapat-rapat, seperti:
- Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.
- Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.
b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan
proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya
serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi -fungsi tersebut secara
tepat. Organizing dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja
yang tepat. Yang harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan
secara obyektif.
Dalam
hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
- Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.
- Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian.
- Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)
- Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporanlaporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.
c. Motivating (pendorongan)
Merupakan
proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan mendorong semangat
dan kerelaan kerja para pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik
yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan
karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti
sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang
lengkap dan sebagainya.
d. Accounting (pelaporan)
Pelaporan
merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa
tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang
berada diatasnya. Wujud kongkritnya adalah :
- Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan) atau
- Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan
e. Controlling (pengendalian)
Merupakan
rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan pengawasan,
penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang
direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di mana
pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan
tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat
ditingkatkan pelaksanaannya.
Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen, Organisasi dan
Tata Kerja
Tata
kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu
yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga
proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata
kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah
dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja yang
tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
- Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber daya dan waktu yang tersedia
- Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
- Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi
hubungan antara manajemen, organisasi dan tata kerja dapat dilukiskanseperti di
bawah ini.
- Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia;
- Organisasi : alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
- Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Manajemen, organisasi
dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.
Analisa
:
Bahwa
hubungan antara Organisasi dan Manajemen sangat berkaitan keras untuk
menciptakan kegiatan yang lebih efektif dan efisien. Disamping itu dengan
adanya Organisasi dan Manajemen dapat berkaitan erat dengan penyelesaian suatu
masalah .
Referensi
:
Komentar
Posting Komentar